PROPOSAL
YAYASAN NURUN
‘ALA NURIN
JL. NASIONAL
GAMPONG KUTA PAYA
KEC. SEUNAGAN
KAB. NAGAN RAYA
hp.
085261716686
PEMBERDAYAAN
EKONOMI MASYARAKAT YANG TERNISTAKAN POLA KEBIJAKSANAAN DENGAN MODEL
PENDAMPINGAN BERKELANJUTAN SERTA PENGAMALAN AQIDAH ISLAMI MENUJU MASYARAKAT
MADANI PEMBINA DAN PENGABDI
LOKASI PROGRAM : KABUPATEN NAGAN RAYA
PROVINSI ACEH
NAGAN RAYA
2013
Judul : PEMBERDAYAAN EKONOMI
MASYARAKAT YANG TERNISTAKAN POLA KEBIJAKSANAAN DENGAN MODEL PENDAMPINGAN
BERKELANJUTAN SERTA PENGAMALAN AQIDAH ISLAMI MENUJU MASYARAKAT MADANI PEMBINA
DAN PENGABDI
Lokasi program :
Kabupaten Nagan Raya
Kabupaten
Nagan Raya adalah sebuah kabupaten di Provinsi
Aceh, Indonesia.
Ibukotanya Suka Makmue. Kabupaten ini terdiri dari 9 kecamatan
dan 225 gampong atau desa pemukiman, kabupaten ini berjarak sekitar 287 km
dari pusat ibu kota provinsi aceh yaitu Banda Aceh.
Kabupaten ini berdiri berdasarkan UU Nomor 4 Tahun 2002, tanggal 2 Juli 2002
sebagai hasil pemekaran Kabupaten Aceh Barat.
Kabupaten
Nagan Raya cocok bagi pertanian, khususnya padi yang terpusat di
Kecamatan Seunagan, Seunagan Timur, dan Beutong karena ditunjang oleh Sungai
Krueng Beutong dan Sungai Krueng Nagan yang mengalir di wilayah tersebut.
Potensi lainnya adalah usaha peternakan dan perkebunan terutama kelapa
sawit. Karena sumber daya pertaniannya yang melimpah, maka Nagan Raya
dikenal sebagai salah satu lumbung beras utama di Aceh. Namun walaupun demikian hasil survey dari
yayasan nurun ‘ala nurin di berbagai pedagang dan grosiran sembako ternyata
beras untuk konsumsi local masih didatangkan dari kabupaten lain sedangkan
untuk peternakan dan perikanan untuk konsumsi local sama saja namun yang paling
mengkawatirkan perbandingan harga sangat siknifikan yaitu pada daerah ini harga
ikan, daging dan ayam potong tergolong sangat tinggi jika dibandingkan dengan
daerah lain.
Akibat dari
konflik Aceh, transmigran yang menghidupkan sektor pertanian dan
peternakan di daerah ini dulunya yang membuat persaingan harga seimbang
meninggalkan unit unit pemukimannya sehingga sector perekonomian kembali meraja
lela.
Abstraksi Program
Pembangunan usaha
peternakan ayam pedaging (broiler) untuk meningkatkan produksi daging sangat
diinginkan masyarakat untuk mendapatkan manfaat langsung tersedianya daging
bagi masyarakat dengan harga murah dan terjangkau sehingga konsumsi protein
hewani masyarakat dapat meningkat. Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan
ekonomi masyarakat khususnya mereka yang ternistakan pola kebijaksanaan
pemerintah.
Pada dasarnya keinginan
besar pemerintah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat mendapat dukungan yang
sangat besar dari masyarakat. Namun berbagai kebijaksanaan yang tidak mengarah
sebagaimana mestinya membuat program yang dilakukan kurang tepat pada sasaran
yang direncanakan. Seringnya pemerintah memberikan bantuan berupa pupuk, benih,
bibit dan anak ayam maupun bebek kepada masyarakat namun pada kenyataannya
dilapangan hasil yang diharapkan belum tercapai. Ini disebabkan karena tidak
adanya control langsung secara berkesinambungan terhadap penerima ataupun
seringnya pemberian yang tidak pada sasaran dan penerima sasaran yang telah
tepat namun tidak tercukupinya kebutuhan pengelolaan membuat program ini hanya
sebagai program gagal belaka.
Peternakan ayam pedaging
hingga mencapai tahab berhasil bukanlah suatu hal yang sangat sulit
dilaksanakan jika pelaksanaan, controller dan semua kebutuhan yang dibutuhkan
dilapangan terpenuhi. Selain ternak
ayam pedaging usaha ini juga akan bersentuhan langsung dan saling mendukung
dengan usaha ayam pembibit dan ayam petelor.
Dari hasil praktek uji
coba Yayasan Nurun ‘Ala Nurin di salah satu Gampong Kabupaten Nagan Raya dengan masyarakat yang
terdapat dilingkungan pesantren dalam skala kecil usaha bisnis micro ternyata
beternak ayam pedaging bisa menjadi alternative usaha yang sangat
menggembirakan. Oleh karena itu Yayasan Nurun ‘Ala Nurin sebagai pilot projek
berkeinginan keras untuk membuat program pembinaan dan pendampingan langsung
terhadab masyarakat yang ternistakan pola kebijaksanaan khususnya mereka yang
berekonomi lemah sehingga mencapai ekonomi menengah. Mari ulurkan tangan bersama........