Rabu, 20 Maret 2013

Luangkan Waktu Sejenak Dimanakah Hati Kita

Dimanakah Hati Kita

Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. (Qs. Al A'raf: 179)

Dan sungguh Allah telah menurunkan kepada kamu di dalam Al Qur'an bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Alloh akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahanam, (Qs. An Nisaa: 140)

Pandanglah dengan pikiran jernih problematika yang terjadi saat ini yang mana roda kehidupan telah menggilas iman dan keimanan bahkan bisa kita katakan hanya tinggal pemikiran yang hampir tidak berbekas dengan perbuatan

  • banyak orang baik tapi tak berakal,
  • ada org berakal tapi tak beriman...
  • ada lidah fasih tapi berhati lalai,
  • ada yg khusyuk tapi sibuk dalam kesendirian...
  • ada ahli ibadah tapi mewarisi kesombongan iblis,
  • ada ahli maksiat rendah hati bagaikan sufi...
  • ada yg banyak tertawa hingga hatinya berkarat,
  • dan ada yg menangis karena kufur nikmat...
  • ada yg murah senyum tapi hatinya mengumpat,
  • ada yg berhati tulus tapi wajahnya cemberut...
  • ada yg berlisan bijak tapi tak memberi teladan,
  • dan ada pelacur yg tampil jadi figur...
  • ada org yg punya ilmu tapi tak faham,
  • ada yg faham tapi tak menjalankan...
  • ada yg pintar tapi membodohi,
  • ada yg bodoh tak tahu diri...
  • ada org beragama tapi tak berakhlak,
  • ada yg berakhlak tapi tak bertuhan...
lalu diantara semua itu dimanakah aku berada...???"
(Ali bin Abi Thalib R.A)
Kita hanya berada di Dunia ini sementara, dan hari esok masihlah menjadi misteri bagi kita. Kita akan tinggal dimana?? sedangkan tempat kembali kita itu hanya ada dua yaitu Surga dan Neraka.. Lalu bagaimanakah jika esok nafas kita terhenti?? Maka ketika kita melihat, tempat kembali kita di akhirat hanya pada dua tempat itu.. kita koreksi.. apakah kita layak kembali di Surga?? ataukah kita akan kembali dengan kehinaan ke Neraka??
Koreksi diri di dunia ini.. agar kelak kita tidak lagi kecewa.. karena di surga hanya pantas bagi orang-orang yang beriman... yang mereka tetap beriman tanpa kedapatan imannya batal.. islamnya batal.. hingga akhir hayatnya. Sedangkan di Neraka itu hanya untuk orang-orang kafir yang mereka tetap pada kekafiranya hingga ajal menjemput.
Sebentar singgah menggapai cinta
 
Ketika hujan turun seketika 
Saat engkau dalam perjalanan 
Berteduh Sesaat Saja.......

Jika menangis di ujung hari adalah penyesalan,
mungkin hari ini adalah lentera harapan…

Karena kita hanya singgah sementara di dunia,
perbaikilah segala sesuatunya selagi kita masih punya hari,
jangan sia-siakan waktu yang diberi,


sebenarnya bukanlah masalah sorga-Nya
atapun Neraka-Nya
karena itu hanyalah sebuah harapan

harapan itu hanya akan lebih jauh menyesatkan kita.............

Tetapi gapailah cinta-Nya




Saudaraku Pastikan kita berpartisipasi bersama membantu mereka   
Hubungi kami e-mail : pelindung2001@yahoo.co.id
Tingkatkan keperdulian kita untuk saudara 
Bersama Kami :
Yayasan Nurun 'Ala Nurin
Program kita membangun rumah mereka 
contak person : 
085261716686
Rekening Yayasan :  
3522-01-014473-53-9



“ Jadikanlah segala Aktifitasmu sebagai sebuah Pengabdian semata kepada Allah swt”

TERIMAKASIH ATAS SEGALA BANTUAN ANDA DAN HANYA ALLAH SWT YANG DAPAT MEMBALASNYA



Rabu, 13 Maret 2013

SUSAHNYA MENGURUS NILEM DI KABUPATEN

Susahnya mengurus nilem di lingkungan dinas pendidikan kabupaten menjadi tanda tanya bagi yayasan kami. tidak tau harus mengadu kepada siapa lagi selain kepada Allah swt. Ironisnya prosedur pengurusan Nilem yang diterbitkan oleh DITBINDIKMAS

DITBINDIKMAS

 sebagai acuan pengurusan seperti prosedur dibawah ini, sangat jelas bahwa lembaga PKBM mengisi data secara online dengan mengakses aplikasi nilem dengan format yang telah disediakan untuk mendapatkan ataupun mencetak lembar verifikasi..

setelah lembar verifikasi ini dicetak dan menyertakan dokumen pendukung menyerahkan documen tersebut ke dinas pendidikan kabupaten setempat.namun kenyataannya dilapangan setelah prosedur ini yayasan kami lakukan dinas kabupaten setempat malah menyuruh untuk mengisi instrumen. dan pada saat kami tanyanya instrumen mana yang mau diisi dia menjawab download aja dan jelas kami melihat instrumen yang dia bilang itu ga ada. dan kami sudah meminta instrumennya sama dia malah dia menjawab kalau ga ada ya udah. 
 
jadi kesimpulan yang kami ambil bahwa tidak adanya SDM di bagian tersebut yang mengerti prosedur ini soalnya malah dia meminta kepada yayasan kami untuk memberikan passord dan email lembaga kami. bodoh amat kalau lembaga kami memberikannya.
 
harapan kami menulis ini agar dinas Provinsi bisa memberikan pelatihan kepada jajarannya di kabupaten agar mampu untuk mengakses ataupun memasukkan data secara online agar PKBM-PKBM yang mempunyai SDM yang memadai bisa bekerja sama.  Masalah ini sangat menghambat Lembaga kami untuk lebih perduli terhadab masyarakat yang memerlukan pendidikan khususnya bagi mereka yang berekonomi rendah dan bagi mereka yang putus sekolah serta bagi mereka yang pengangguran.
 
 




Jumat, 08 Maret 2013

Proposal Pembangunan Pesantren

Mari kita berpartisipasi bersama membantu Pembangunan Pesantren dan Majelis Zikir
email : pelindung2001@yahoo.co.id
Tingkatkan keperdulian kita untuk saudara
Bersama Kami :
Yayasan Nurun 'Ala Nurin
contak person : 
085261716686
Rekening Yayasan : 
3522-01-014473-53-9
TERIMAKASI ATAS SEGALA BANTUAN ANDA DAN HANYA ALLAH SWT YANG DAPAT MEMBALASNYA
"Jadikanlah Segala Aktifitasmu semata mata hanya pengabdian kepada Allah SWT"